Perjalanan kali ini telah kita rencanakan sejak setahun yang lalu, tentunya dengan sabar menanti promo beberapa maskapai penerbangan. Kali ini kita berpetualang ber 4: saya, istri dan 2 orang anak cewek 3.5 dan 5.5 tahun. Tiket per orang didapat dengan harga sekitar IDR 3,8 Juta per orang PP include bagasi 20kg dan makan untuk 2 orang. Berangkat via Haneda-Tokyo dan kembali melalui Osaka Kansai tgl 4-12 Maret 2014.
Sebelum keberangkatan kita terus memantau cuaca dan temperatur di kota-kota yang akan kita kunjungi di Jepang (Tokyo, Kyoto, Osaka) karena sebelumnya di bulan Februari sempat terjadi badai salju dan cuaca ekstrem di Jepang. Syukurlah bahwa cuaca telah terbilang normal - badai salju telah reda, meskipun cuaca masih terbilang sangat dingin untuk orang kathulistiwa seperti kita ini.
Pesawat take off dari Soekarno Hatta pada 8.30 on time dan dilanjutkan dengan transit 3 jam di LCCT Kuala Lumpur. Dijadwalkan untuk tiba di Haneda-Tokyo pada 22.30, ternyata pesawat tiba lebih cepat 30 menit dan telah landing pada 22.00. Kita membawa 1 stroller, check in baggage 15.6 kg dan 3 backpacks. Trick menghemat bagasi akan saya bahas di posting lain waktu.
Hari pertama ini kita tidak memesan hotel di muka karena khawatir terjadi keterlambatan pesawat dan kita tidak sempat mengejar monorail terakhir dari Haneda ke kota. Jadilah kita go show ke lokasi JAL Tamachi City Hotel - hotel dimana kita akan menginap di Tokyo selama 3 malam ke depan. Lokasi hotel cukup dekat dari stasiun monorail Tamachi dan terlihat sejak kita keluar dari stasiun monorail - sebelum turun escalator. Kita tiba di hotel jam 12 malam dan langsung istirahat.
Rate hari pertama IDR 1,8 Juta - go show, rate hari 2-3 IDR 1,4 Juta - booking via Agoda. Akses wifi gratis di dalam kamar.
Day 2 : Puroland - Shibuya
www.puroland.jp
Jalan2 untuk anak2 dimulai dengan mengunjungi Puroland. Rumah Hello Kitty dan kawan2 nya tokoh2 boneka dan animasi San Rio, Lokasinya cukup jauh dari pusat kota. Akses ke Puroland dapat ditempuh dengan subway Keio Line dengan waktu tempuh 29 menit dari Shinjuku Station - pemberhentian di Keio-Tama Center.
Sebagai informasi theme park di Jepang sangat padat bahkan di hari-hari biasa sekalipun. Disneyland Jepang merupakan Disneyland paling ramai dikunjungi di seluruh muka bumi, lebih ramai dari Disneyland Paris maupun Orlando. Demikian pula Puroland, meskipun wisatawan asing tidak terlalu banyak terlihat di sini, namun meskipun kita datang di cuaca yg hujan dan suhu sekitar 5 derajat, Puroland tetap terbilang cukup padat dikunjungi oleh warga lokal sendiri.
Meskipun jauh lebih kecil dari Disneyland, luangkan waktu 5-6 jam untuk menjelajah seluruh acara dan permainan yang ada di sini.
Selanjutnya kita ke Shibuya, sampai Shibuya sudah malam, Cuma nongkrong di Starbucks Shibuya Crossing, liatin ramenya orang nyebrang jalan di situ. Lalu kembali ke hotel dan beristirahat.
Day 3 : Disneyland
Tips : Beli lah tiket sebelumnya via www.tokyodisneyresort.jp/en/
untuk menghindari antrian yang mengular di pagi hari, jgn lupa untuk print tiket tersebut ukuran A4 dan telah tiba di pintu masuk Disneyland jam 8.00 pagi.
Untuk menghindari antrian di tiap wahana, usahakan untuk mengambil Fast pass begitu masuk pertama kali, terutama untuk wahana-wahana yang sangat diminati : Pooh's Hunny Hunt, Buzz Lightyear's Astro Blasters, Star Tours: The Adventures Continue and Monsters Inc. Ride & Go Seek!. Check this below link for detail : http://www.themeparkinsider.com/flume/201308/3624/
Untuk menyiasati kebosanan pada saat mengatri siapkan mainan kesukaan anak anda. Jangan lupa makanan dan minuman.
Disneyland Tokyo jauh lebih besar dari Disneyland Hong Kong, dan seharian bersama 2 anak balita tidak cukup untuk menghabiskan semua wahana.

Day 4 : Hakone
Sebenarnya kita hanya ingin mencari salju ke Hakone, karena kita baru pertama kali ke negara bersalju tepat di akhir musim dingin. Dan di Tokyo sudah tidak turun salju lagi.
Hakone merupakan salah satu resort liburan terbaik di Jepang, dengan banyak lokasi spa dan tempat bersejarah, pemandian air panas, dan bisa diakses dari Hakone Tozan Line.
Seluruh itinerary bisa dilihat di tautan di bawah ini :
http://www.jnto.go.jp/eng/location/rtg/pdf/pg-307.pdf
Sekembalinya dari Hakone kita melanjutkan untuk mampir ke Tokyo Metropolitan Government Building di Shinjuku area untuk melihat-lihat Tokyo dari ketinggian.
Day 5 : Asakusa - Odaiba
Kita memulai perjalanan pagi ini ke daerah Asakusa. Asakusa Sbuway (exit 1) keluar ke Kaminarimon Gate pintu masuk ke Sensoji Temple.
Jalanan menuju dalam temple disebut Nakamise Dori shopping street karena banyaknya penjual souvenir dan makanan kecil yang telah berjualan di lokasi tersebut berabad-abad lamanya.
Dari Sensoji Temple dan sekitarnya kita keluar dan melanjutkan berkeliling di sekitar lingkungan kota tua di sekitaran temple tersebut dengan tujuan ke Sumida Park di tepi Sumida river. Seperti biasa banyak ditemukan penjual makanan dan souvenirs, juga ada tukang becak tarik/rickshaw, ternyata penarik becak nya ada yang wanita loh....
Dari tepi Sumida River naik sighseeing boat menuju ke Hama Rikyu Garden. Perjalanan tidak terlalu jauh namun perahu berjalan dengan santai sambil kita menikmati pemandangan sepanjang sungai yang melintasi kota Tokyo. Kita melalui banyak jembatan (lupa jumlahnya berapa) di sepanjang sungai Sumida.
Di Hama Rikyu Garden berjalan-jalan mengelilingi taman. Banyak orang dan keluarga yang bersantai pagi itu, untuk sekedar duduk atau berjalan jalan berkeliling taman. Beberapa orang juga melukis bunga2 yang mulai bermekaran menyambut datangnya musim semi. Bunga sakura pun sudah mulai bermuculan kuncup nya, beberapa baru mulai mekar. Mungkin dalam dua sampai tiga minggu lagi (akhir Maret) baru akan mekar sepenuhnya.
Setelah puas berkeliling, bermain dan beristirahat di taman, kita melanjutkan perjalanan ke Shiodome Station untuk ke daerah Odaiba dengan naik Yurikamome elevated train. Usahakan untuk dapat tempat duduk di depan untuk mendapat view terbaik karena kereta ini akan menyeberang ke Odaiba melalui rel di atas jembatan.
Odaiba merupakan area perbelanjaan dan hiburan di pulau buatan di tepi pantai Tokyo di seberang Rainbow Bridge.
Di sini kita berkeliling melihat beberapa pusat perbelanjaan dan membeli oleh-oleh makanan khas Tokyo secukupnya sebelum kita lanjut ke Kyoto. Di sini kita juga berfoto di depan patung robot Gundam yang sangat besar dan replika patung Liberty.
Sebenarnya kita merencanakan untuk lanjut ke Tokyo Skytree atau Tokyo Tower, tapi karena anak-anak sudah cukup kecapaian. Maka kita memutuskan untuk ke Tokyo Station dan beristirahat di sana sebelum melanjutkan perjalanan dengan bus malam ke Kyoto.
Untuk penghematan kita tidak menggunakan shinkansen melainkan menggunakan bus malam yang telah dipesan online melalui : https://willerexpress.com/en/
Total cost JPY 20,700 untuk 4 orang. Selain itu kita juga jadi menghemat biaya hotel untuk 1 malam.
Bus berangkat dari Kajibashi parking lot jam 22:45. Kajibashi parking lot ini terletak sekitar 300m dari exit Kyoto Station. Karena kita datang kepagian ke Tokyo Station maka kita istirahat dan makan makan dulu di stasiun sambil menunggu waktu.
Terminal bus saya bayangkan seperti terminal bus Pulogadung atau terminal Senen. Ternyata di luar bayangan saya, terminalnya sangat kecil, hanya sekitar 10 slot tempat parkir bus dan 2 baris tempat duduk untuk para penunggu bus. Di tepian stasiun tertulis semua rute dan jadwal keberangkatan semuanya dalam bahasa Jepang.
Karena keterbatasan bahasa saya terpaksa tanya dengan bahasa tarzan ke loket nya, dan kembali bertanya dengan petugas yang lebih muda untuk petunjuk dimana bis yang akan mengantar kita ke Kyoto.
Bus baru datang sekitar 10 menit sebelum jam keberangkatan. Seluruh penumpang segera masuk, dan bis langsung berangkat. Seefisien itu pengelolaan terminal bus antar kota, sampai sampai hanya memerlukan slot parkir 10 buah bis untuk begitu banyak rute. Berangkat on time, tidak terlambat 1 menit pun.
Konfigurasi tempat duduk dalam bus sangatlah nyaman dengan 2-2 seat per baris pada bagian belakang dan 3 seat per baris pada bagian depan.

Terlelaplah kita malam itu di dalam bus antar kota dan ketika terbangun kita telah tiba di pintu belakang Kyoto Station tepat pada 6:50 pagi, sesuai jadwal pada tiket yg kita pesan. Amazing.
Day 6 : Kyoto - Ginkakuji - Heian Shrine
Sesampainya di Kyoto kita bertanya ke pusat informasi stasiun Kyoto arah untuk menuju hotel kita, New Hankyu Hotel, rencananya kita akan bermalam 1 malam di sini. Cost IDR 1,05Juta, booking via Agoda. In room wifi included.
Hotel berlokasi tepat di seberang Kyoto Station di samping Kyoto Tower, sangat strategis dan recommended.
View from New Hankyu Hotel
Kita sampai di hotel sekitar 7.30 dan menitipkan semua barang kita di hotel untuk langsung mulai berjalan-jalan keliling kota.
Tujuan pertama ada lah Ginkakuji (Silver Pavilion). Akses ke Ginkakuji dapat ditempuh dari Kyoto Station menggunakan bis no 5, 17 atau 100 dengan waktu tempuh sekitar 40 menit.
Untuk berkeliling Kyoto lebih efisien kita dapat membeli tiket daypass seharga JPY 500/orang yang dapat digunakan untuk sebagian besar rute bus ke berbagai tempat wisata dalam 1 hari.
Pembelian pertama disarankan melalui tourist information center di depan Kyoto Station, dan jangan melalui vending machine, karena petugas akan memberikan peta jalur bus yang akan sangat berguna untuk mencari rute yang diperlukan.
Dari situ kita lanjut ke Heian Shrine dan Yasaka Shrine dan Maruyama Park.
Day 7 : Kinkakuji - Nijo Jo - Kiyomizudera
Hari ini kita memulai perjalanan menuju Kinkakuji (Golden Pavilion) yang dapat dicapai dari Kyoto Station menggunakan bus no 101 atau 205 dengan waktu tempuh sekitar 40 menit.
Dari situ kita melanjutkan Nijo Jo dan Kiyomizudera.
Malamnya kita berpindah ke Osaka dengan menggunakan shinkansen.
Hotel tujuan kita di Osaka adalah Hotel Hillarys yang berlokasi di Namba. Di hotel ini fasilitas wifi hanya tersedia di lobby hotel, juga tersedia minuman gratis (milo, capucino, teh, air, etc) sepanjang hari.
Di pagi hari juga disediakan roti2 dan croissant. Bagi para petualang ransel juga bisa menggunakan mesin cuci koin dengan biaya 500JPY sekali cuci, sabun dan deterjen gratis tersedia.
Day 8 : Namba - Dotonbori - Sinsaibashi
Sebenarnya masih ada banyak tempat wisata yang bisa kita jelajahi, tetapi tampaknya anak2 sudah cukup lelah bertualang selama 7 hari penuh, maka kita putuskan untuk menggunakan waktu di Osaka untuk bersantai menikmati makanan2 khas dan berbelanja di sekitar Namba, Dotonbori, dan Sinsaibashi
128pcs takoyaki sekali bikin... mantap...









































No comments:
Post a Comment